Rabu, 02 September 2009

Gempa di Sekolah

Suatu hari saat saya sedang menuju ke kelas saya, saya merasa sedikit merinding pada diri saya. Memang kelihatannya saya suka gemeteran jika sedang berada di tempat umum seperti berbicara 1 lawan semua. Tapi ternyata tidak. Saat saya datang di sekolah. Semua kelas yang ada di sekolah SMAN 3 Cibinong sepi dari murid pulangnya oleh murid dari SMPN 2 Cibinong. Saat saya masuk ke kelas. Suasana memang sepi, tapi rasa untuk gemeteran sudah hilang. Saya menaruh tas saya dan berdiam diri layaknya seperti patung. Beberapa menit kemudian, teman saya yang bernama Ratih masuk kekelas dan menaruh tasnya dan berdiam layaknya seperti patung yang memelas. Kalau bulan puasa tantangan malas merupakan tantangan nomor satu dalam sejarah agama islam. Saya langsung berbicara kepada Ratih untuk menanyakan tentang PR pada hari ini. Ternyata pada hari itu ada PR bahasa inggris tentang Accepting dan Refusing Invitation dan juga ada PR tentang Bahasa Jerman tetang perkenalan. Kemudian Saya mengerjakan PR-nya memang takut terjadi sesuatu pada diri saya.

Beberapa saat kemudian sebelum waktunya tiba untuk bel berbunyi masuk ke kelas. Saya sudah mengerjakan PR yang di beritahukan oleh teman saya dan teman saya akhirnya meminjam PR saya untuk disalin layaknya seperti seorang plagiat. Bel berbunyi masuk. Guru bahasa inggris pun tiba dan memulai belajar. Tapi, saat guru menanyakan PR, murid menjawab “TIDAK ADA PR BU !” Akhirnya, guru bahsa inggris saya melanjutkan materi yang ingin di ajarkan oleh anak-anak yaitu tentang Recount Text (Anda bisa mencari tentang Recount Text di Index [label] blog saya). Beberapa sedikit masalah tentang keals saya yaitu berupa keributan yang memang sudah jadi tradisi di SMAN 3 Cibinong dikelas 10-1. Setelah waktu selesai. Akhirnya digantikan denagnn pelajaran kedua yaitu bahasa jerman. Cuman sayangnya, biang superstar kejelekan feminin perempuan di kelas saya yaitu Ema. Teman saya masih saja dibulan puasa masih mengolok-ngolok orang. Tapi Ema, masih saja seperti sifatnya seperti anak kecil yang belum datang tamu di dirinya (istilah biologinya menstruasi)

Tetapi, teman saya yang bernama Siti Suryani malas untuk mengambil kertas absen. Karena sepatu yang dia pakai bernama putih, jadi dia tidak mau mendapatkan poin pelanggarannya. Akhirnya saya menuju ke kantor guru untuk mengambil kertas absen. Selingan itu, guru-guru membicarakan tentang keributan dan masalah pada kelas 10-1. Memang itu sudah menjadi bahan omongan guru-guru di SMAN 3 Cibinong. Tapi saya malah ditugaskan untuk mengasih kertas absen ke semua kelas 10. Yang terutama yaitu kelas atas yang diantaranya keals 10-4 hingga 10-6. Tapi saya melihat kelas lain bahwa kelas lain sifat belajarnya layaknya seperti pelajar yang tidak pernah bicara. Kemudian saya langsung ke kelas bawah untuk mengasihkan kertas absen. Tetapi saya mulai dari kelas 10-3 sampai 10-2. Dan terakhirnya saya masuk ke kelas saya untuk memberikan kertas absen kepada Siti Suryani. Saya duduk dan sambil ngobrol mengenai soal hari ulangan yang akan diadakan pada minggu depan penuh.

Beberapa saat kemudian, guru bahasa jerman saya datang untuk mengajar kelas saya. Sambutan datangnya berupa sebuah keributan yang dilakuakn oleh kelas saya. Gurupun memang berdiam saja, karena tidak suka cara salam seperti itu. Akhirnya pemberian salampun diulang kembali. Pada hari itu, kelas saya diajarkan tentang “Verben und Kojungation” yang berarti dalam bahasa inggris artinya “Verb and Conjungtion” (ya pastinya kamu tahu artinya apa ?). Kemudian saat pembelajaran, teman saya yang bernama samaran Kancut, membuat ulah keberisikan. Akhirnya teman saya selalu ditunjuk. Tapi saat ditunjuk dia tidak bisa berbuat apa-apa. Memang teman saya yang laki-laki rata-rata idiot (termasuk saya). Apa lagi laki-lakia yang duduknya paling belakang yang menjadi pusat supestar keberisikan. Kemudian beberapa waktu pelajaran bahasa jerman pun berlalu dan akhirnya pelajaran pun diaganti dengan istirahat.

Saat istirahat, semuanya pada keluyuran layakanya seperti semut yang tidak bisa di urus. Dari superstar pintar, hingga superstar idiotik. Ema, superstar perempuan feminin terjelek, membuat ulah lagi. Sebenarnya dia agama kristen jadi dia bisa bebas melanggar sedikit. Teman saya memang terpaksa sedikit membuat dia emosi. Menyakana hal-hal yang menganehkan. Yang paling menganehkan ialah Ema sudah membuktikan kalau dia sudah datang tamu dari yang dilihat oleh teman saya yang bernama Efelin. Tapi ternyata semuanya bohong dan jorok sekali. Kecil-kecil dibilang dewasa tapi kok belum datang tamu ?

Waktu istirahatpun selesai dan pelajaran selanjutnya ialah geografi. Saat guru geografi saya tiba, beberapa teman saya masih ada yang asik diluar. Dan ada juga yang masih di toilet. Guru saya langsung memberikan tugas untuk mengerjakan LKS dan tugas menrangkum untuk tugas di rumah. Saat semuanya sedang mengerjakan tugas sambil bercanda, saya mengerjakan setengah-setengahnya karena saya lemas saat dibulan puasa. Saya ingin menyegarkan otak saya dengan melihat sekitarnya. Saya melihat papan agenda kegiatan milik SMPN 2 Cibinong. Saat saya sedang enak melihat papan agenda milik SMPN 2 Cibinong, saya melihat keatas ada sesuatu yang aneh. Yaitu atap kelas bergetar. Tapi getaran di atap atas itu mulai kencang sehingga tembok dan lantai ikutan bergetar. Semua benda didalam kelas ikut bergetar. Dan teman saya mengatakan “ GEMPA BUMI !!!!” . Semua murid di kelas 10-1 termasuk guru langsung berlarian terbirit-birit keluar sambil membawa alat belajar kesayangannya. Ternyata tak terduga, semua kelas dari 10-2 sampai 10-6 juga ikutan keluar kelas dan langsung ke lapangan bawah.

Ternyata kejadian tersebut ternyata benar-benar Gempa Bumi yang pernah saya alami di sekolah. Murid dan Guru pada panik akibat peristiwa itu. Durasi gempa hanya sampai 1 menit 27 detik. Setelah waktu gempa selesai, tidak ada korban dalam kejadian tersebut namun kerugian material hanya berkisar sampai 100 perak. Soalnya hanya satu lantai di sekolah yang retak. Setelah masalah itu berakhir, semua kelas kembali kekelasnya masing-masing dan melakukan aktivitas belajarnya seperti semula.

Saat saya pulang ke rumah. Saya mendapatkan kabar dari keluarga saya bahwa dirumah saya juga terjadi gempa yang sama. Ternyata gempa tersebut berasal dari daerah Tasikmalaya. Saya mendapatkan kabar tersebut dari berita di salah satu siaran channel di TV. Gempa bumi tersebut berasal dari daerah Tasikmalaya yang menyebar hingga Bengkul dan Tegal. Kekuatan gempa tersebut berkisar hingga 7,3 skala Ritcher. Semua orang yang mengalami gempa tersebut panik. Tapi untuk daerah yang paling dekat Tasikmalaya sudah ada bangunan yang runtuh hingga ada yang memakan korban jiwa. Saya harapa tidak terjadi gempa susulan lagi di daerah cibinong dan sekitarnya. Soalnya, jika itu terjadi dan kekuatan gempa hingga mencapai 8 hingga 9 skala Ritcher bisa berbahaya seperti samanya dengan gempa Tsunami di aceh.