Rabu, 23 Desember 2009

Penanaman Wilayah yang Gersang

Pada saat hari class meeting selesai dan pada hari itu merupakan hari esok yang menurut saya sepi. Saya berangkat ke sekolah bersama dengan perantara saya. Tapi hal ini makin aneh bagi saya saat saya bebas dari hutan. Saat sekolah pindah ke Bogor Asri, perantara saya ini hanya selalu mengurusi dan bermain dengan pacar barunya. Ya memang apa boleh buat, sepertinya hidupku kembali ke rasa petualang lagi. Saat saya tiba di sekolah. Suasana kelihatan mati dan sepi walau ditambah beberapa dekorasi yaitu tanaman yang di plastik. Saya merasa ada acara di sekolah saya ini, tapi entah acara apa yang akan dilakukan di sekolah saya ini. Saat saya sedang menunggu teman saya dan bersantai sambil melihat pemandangan, tiba-tiba ada teman saya tiba dan memberikan kabar mengenai dirinya. Sambil bicara dan bincang-bincang, matahari mulai pergi ke atas langit dan menyinari cahaya panasnya matahari. Di daerah sekolah saya ini merupakan daerah yang cukup gersang sehingga saya dan teman saya saat mengobrol tiba-tiba menjadi hangat dan panas. Panasnya ini bisa dibilang panas tingkat tinggi sehingga seluruh badan saya terasa bagaikan ayam di oven. Tubuh saya hampir bercucuran keringat dan mulai panas jika seseorang menyentuhnya. Saya dan teman saya berencana untuk membeli minuman yang dingin. Setelah itu dan meminumnya, masih tetap saja kondisi cukup sangat panas.

Tubuh saya hampir terasa ingin dibakar oleh seseorang karena hawanya begitu panas. Sama-sama panas di api neraka. Saya hampir ingin jatuh dan pingsan karena daerah sekolah saya yang begitu panas. Kemudian saya berteduh di dekat ruang guru karena hawanya yang sejuk dan adem. Sambil saya duduk dan berisitirahat bersama dengan teman saya, saya memikirkan bahwa cahaya panas ini merupakan suatu elemen antara cahaya dengan panas. Di dalam game RPG, cahaya panas merupakan elemen gabungan antara panas dan cahaya. Inipun merupakan skill elemen yang dipunya oleh teman SD saya yang bernama Rian dan Arif. Mendengar beberapa kata saja tiba-tiba saya di panggil oleh Bu Sartini untuk berdiskusi dengan yang lain mengenai acara LDKE nanti. Akhirnya diskusi ini berada di lapangan bola tennis yang berlokasi di bawah belakang dikampus SMAN 3 Cibinong. Akan tetapi diskusi tersebut terganggu karena ada seruan dari Pak Iwan untuk semuanya mengikuti upacara penanaman tanman di lingkungan sekolah. Mungkin maksud terkumpulnya tanaman itu ialah dengan adanya acara itu.

Saya langsung pergi ke upacara itu. Berbaris dan disiplin namun betapa buruknya dan ironisnya, sama saja penyakit ini menimpaku. SAYA SUDAH SEPERTI DI OVEN. Betapa panasnya dan sakitnya hawa ini. Belum lagi lamanya ceramah yang gak jelas didengarkan karena speakernya terlalu menekan. Setelah acara upacara tersebut dilakuakannya penanaman hutan yang dilakukan oleh kepala camat, bupati, direktur departemen kehutanan, polres, staff sekolah lalu di lanjutkan oleh murid yang lain. Akan tetapi, sebelum giliran staff guru selesai murid-murid bersantai di tempat yang sejuk dan adem karena hawa panasnya yang begitu menyakitkan. Tetapi karena menunggu yang begitu lama akhirnya banyak murid yang languusng pulang ke rumah. Di selingan itu mungkin ini nfonmya kurang begitu jelas. Bu mardiyana pingsan akibat mendengarkan berita tentang keluarganya.

Setelah giliran staff guru (mungkin sekolah) selesai, hanya ada sedikit yang ikut menanam pohon. Saya ikut-ikut saja karena saya ingin mencobanya saja. Saya dibantu oleh Pak Yaldi untuk menama pohon karena saya tidak bisa menanamnya. Hehehehehe. Sayangnya, gara-gara saya salah pilih tanaman akhirnya akar putus. Akhirnya diganti dan bekerja sama dengan anak IPS kelas 11. Walau itu kerja sama tapi saya juga ikut membantu karena mereka juga tidak tahu secara menanam tanaman. Ya wajar, otak IPS berbeda dengan otak IPA. Akhirnya tanaman itu milik mereka + tanaman saya juga. Tapi saya membantu beberapa murid yang merasa kesulitan untuk menanamnya. Walau banyak yang menganggap itu buka tanaman saya. Setelah acaraa itu selesai. Saya sempat membawa foto dan memotret tanaman yang menjadi hak miliki saya. Itupun hanya 2 saja. Setelah itu saya langsung pergi ke lapangan tenis untuk berdiskusi mengenai acara LDKE.

Inilah hasil tanaman saya dan anak kelas 11 IPS di lokasi SMAN 3 Cibinong (Short)


Inilah hasil tanaman saya dan anak kelas 11 IPS di lokasi SMAN 3 Cibinong (medium)

Inilah hasil tanaman saya dan anak kelas 11 IPS di lokasi SMAN 3 Cibinong (long)

Inilah hasil tanaman saya dan anak kelas 11 IPS di lokasi SMAN 3 Cibinong (Outside)


Inilah hasil tanaman saya dan teman kelas 11 IPA di lokasi SMAN 3 Cibinong. Walau kelihatanya seperti sudah hancur (termasuk tanahnya juga)


Inilah hasil tanaman saya dan teman kelas 11 IPA di lokasi SMAN 3 Cibinong. Walau kelihatanya seperti sudah hancur (termasuk tanahnya juga)

Setelah acara itu selesai dengan mulus. Saya pergi ke tempat kampus SMAN 3 Cibinong untuk bersantai mengambil beberapa foto yang saya ambil dan berkeliling untuk dilihat. Itupun merupakan koleksi kenang-kenangan bagi saya.

Spanduk SMAN 3 Cibinong di lokasi yang baru

Bangunan yang sedang dibangun. Tapi sayangnya pas motret kesilauan. Jadi ketutupan sebagian.

Eh ?? Ada bapak-bapak sedang menyediakan tanamannya :D

Gedung SMAN 3 Cibinong yang bertingkat 2 yang pertama kali dibangun

Ada si Adi, Angel, dan Yani yang sedang asik ngobrol berenam (Orang di gambarnya ada 6 orang :D)

Ada Bu Robiatul dan Ibu-ibuan sekaligus murid yang sedang melihat ke samping

Tanaman yang ditanamkan oleh kepala sekolah, kepala camat, dan staff yang lainnya di SMAN 3 Cibinong

Musholla SMAN 3 Cibinong yang tampak seperti rumah tradisional (Ada sedikit penampakan)

Tanaman yang di tanamkan oleh staff tata usaha SMAN 3 Cibinong di sekolah SMAN 3 Cibinong

Tampak dari jauh wilayah SMAN 3 Cibinong tampak seperti ini

Korridor Halaman SMAN 3 Cibinong

Sumur aneh yang ada di belakang wilayah SMAN 3 Cibinong. Sangat mistis bagiku untuk melihat ke dalam.

Di belakang semak itu terdapat lapangan bola tenis milik SMAN 3 Cibinong yang sebenanrya bukan milikinya. Tapi ya yang penting ada persetujuan dari mereka. Gambar ini cocok untuk desktop backgroun komputer.
Adi yang sedang ketiduran dan kecapean menunggu sang pujaan hatinya

Kemudian saya beristirahat dan bersantai ditempat yang gelap dan sejuk sambil menikmati hawa udara yang dingin dan sejuk yang berada pada birai diantara ruang laboratorium IPA dengan Ruang Tata Usaha. Sambil bersantai saya mengingat tentang cerita yang pernah saya alami saat saya dalam kondisi imajinasi avonturisme. Saya memikirkan mengenai elemen yang di pakai oleh teman saya begitupun juga ddengan elemen dan job teman saya. Kemudian statistik dalam bertarung dan urutan jenis ceritanya saya merasa bahwa petualangan merupakan hal alternatif untuk refreshing otak. Apalagi dengan rasa untuk membuat suatu cerita dan melakuaknya itu secara nyata. Yah sayangnya jika saya bisa pergi ke dimensi lain untuk berpetualang mungkkin inilah yang bisa meningkatkan adrenalin saya. Saya merasa bahwa memang kehidupanku ini merupakan kehidupan yang bernasib pada fluktulasi ke 1. Yaitu nasib yang sungguh sial. Jika fluktulasi saya berada di angka 4 berarti nasib saya sedang beruntung dan normal. Tapi saat saya melihat di ramalan bahwa nasib sial selalu menimpaku saat saya lulus dari SMA ini. Tapi mungkin itu merupakan kebohongan. Saya berserah diri kepada tuhan yang bisa merubah takdir dan nasib. Memangg kita bisa merubah nasib tetapi kita tidak bisa merubah takdir. Takdir sebenarnya masih bisa diubah kalau kita berserah diri dan beribadah kepada tuhan. Kau tau, hidup kita ini akan berubah tergantung pada aktivitas dan yang dilakukan pada diri kita ini. Karena manusia merupakan mahluk yang berpengaruh bagi dunia ini.

Sebelum berakhir saya punya gambar yang satu ini :

Jajanan yang sering di tongkrongi anak SMAN 3 Cibinong, yaitu E'ETOPRAK'E (Memang namanya yang aneh sih, mungkin pas nulis nama malah e-nya dulu yang ketulis jadinya bukannya KETOPRAK malah jadi EETOPRAK+E biar ada hiasannya [maksudnya dari kata ETOPRAK] :D)

Minggu, 11 Oktober 2009

Mushibah Mid Semester

Inilah cerita saya saat mengalami mid semester. Dalam musibah ini saya sering di contekin teman, menagalmi kesulitan dan ketahuan oleh guru. Inilah ceritanya beserta tingkat kesulitan dalam pelajran yang saya kerjakan.

Senin :

Bahasa Indonesia :
Difficulty : 4/10
Ulangan pertama pada hari pertama mid semester. Soal mid semester tidak begitu, biasanya soal bahasa Indonesia merupakan soal yang terlalu banyak soal cerita pas saya duduk di bangku SMP, tetapi di SMA yang saya tempati ini. Soalnya hanya berupa teori saja, dan sedikit soal tentang soal cerita. Ya lumayan mudah bagi saya, cuman saat mengerjakan essaynya, soal yang di berikan ialah menulis dari menulis perkenalan hingga sebuah pengalaman hidup. Namun saya memiliki kendala dalam mengerjakan soal, yaitu teman saya mingin menyontek ke saya. Sehingga waktu untuk menulis sebuah cerita tersita banyak. Guru pengawas di kelas saya yaitu guru BK . Saat guru itu keluar dari ruangan. Satu kelas langsung beramai-ramai menanyakan jawaban yang lain. Saat guru masuk kelas, semuanya diam walau telat 1 detik .

PKN :
Difficulty : 7/10
Pada PKN ini soalnya sedikit sulit, tapi kisi-kis yang diberikan guru pkn , sesat. Sehingga harus menjawab apa adanya. Tapi untungnya saya belajar hanya beberapa bagian. Soalnya yang ada di situ hanya sampai bab 1 saja. Karena baru samapai segitu dalam materinya. Pengawasnya masih sama seperti sebelumnya. Teman saya pada kecewa pada kisi-kisi yang di berikan, karena semua dalam kisi-kisi tidak di masukin pada soal mid semester ini. Saya di dalam soal tersebut mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal PKN, yaitu menegnai negara negara pemerintahan.

PLH :
Difficulty : 6/10
Dalam pelajaran kali ini, saya sedikit mengalami kesulitan tetang pengertian Alogenik dan Autogenik. Tapi sukurnya, saya sedikit mudah dalam mengerjakan soal ini. Walau sedikit mencontek. Pengawasnya yaitu guru biologi saya. Karena guru tersebut baru pertama kali mengajar, jadi rusuh di kelas saya mulai terjadi. Sehingga inipun juga menghambat dalam mengerjakan soal PLH ini.

Selasa :

Kimia :
Difficulty : 2/10
Kalian pikir kimia ini sulit ? Tentu tidak, justru soal kimia ini cukup mudah. Dari yang mencari elektron, nukleous, konfigurasi elektron dan lain-lain. Padahal bab yang baru di ajarkan hanya 0.5 bab saja. Tapi entah, kenapa soal gampang tetapi suasananya yang berbeda. Kenapa ? Karena pengawasnya ialah guru sosiologi saya . Yang perlu anda ketahui saja, guru ini memang sungguh tegas dalam bertindak, karena kelas saya ini disebut dengan istilah kelas yang paling bermasalah. Maka tak segan-segan guru otomatis menulis pesan di box amplop yang bertuliskan “kerja sama dan menyontek” jika ada salah satu murid yang melakukan hal seperti itu. Tetapi hal ini menjadi kenyataan saat si kancut ketahuan nyontek dan saat guru sosiologi sedang keluar kelas. Mungkin yang nilainya bagus menjadi jelek dan nilanya jelek menjadi hancur.

Sejarah :
Difficulty : 7/10
Pengawasnya masih sama seperti sebelumnya. Hal pun yang terjadi menjadi kerusuhan pun tak terelakan lagi. Soal sejarah ini lumayan sulit. Karena ada beberapa soal yang tidak ada di LKS saat saya baca di rumah sebelum melakukan mid test ini. Sayangnya, teman saya banyak yang tidak tahu tentang soal yang tidak ada di LKS ini. Hampir 1 kelas tidak berkutik untuk menyontek. Tetapi, beberapa saat kemudian.datanglah guru BK dan menggantikan petugas mengawas. Yippie, menyontek sedikit juga tidak apa-apa.

Sosiologi :
Difficulty : 5/10
Soal yang lumayan setengah gampang dan setengah sulit bagi saya. Untungnya saya sudah belajar dari sebelumnya bersama teman saya saat istirahat. Mungkin saya tidak menceritakan keseluruhan karena saya lupa apa yang saya lakukan pada saat itu.

Rabu :

Fisika :
Difficulty : 7/10
Saya kira soal fisika pasti lebih paling tersulit yang pernah ada. Ternyata tidak. Soalnya sedikit mudah, untungnya dalam belajar vekltor yang keluar hanya 2 soal. Yaitu pilihan ganda dan essaynya saja. Hampir semua soal berbentuk teori. Jadi no.problem bagi saya untuk mengerjakan soal fisika walau sedikit mengalami gangguan pada soal yang begitu rumit bagi saya.

Bahasa Jerman :
Difficulty : 1/10
Ada apa denagn soal bahasa jerman ? Soal bahasa jerman ini SUNGGUH TERLALU MUDAH bagi saya. Soalnya, soal bahasa jerman ini seperti soal anak SD. Yah.. lumayan lah, mudah-mudahna aja saya dapat antara 80-100. Saya tidak menyontek dalam soal bahasa jerman ini karena soalnya sperti apa yang saya katakan sebelumnya.

Geografi :
Difficulty : 8/10
Wow... Soal Geografi lumayan sulit yang saya bayangkan. Saya kira soal geografi pasti mudah. Tapi di luar dugaan. Mana saat itu saya tidak belajar. Kemudian saya mengerjakan soal yang menurut saya mudah, kemudain beberapa soal saya menyontek ke teman saya, untungnya tidak ketahuan oleh pengawas.

Kamis :

Agama :
Difficulty : 7/10
Soal agama ini diambil dari soal ulangan yang guru agam saya ambil. Semua soal ulangan pertama masuk ke soal mid semester. Dan soal mid semester tidak ada perubahan. Saya juga mengalami kesulitan yang sama saat saya di ulangan agama yang pertama. Hampir sama yang saya alami. Untungnya pengawasnya guru favorit saya walau tidak mengajar di kelas saya.

Matematika :
Difficulty : 3/10 -> 6/10
Saol matematika menurut saya terlalu mudah bagi saya. Karena soalnya hanya soal perpangkatan saja. Untungnya, tidak ada soal logaritma. Padahal Logaritma mati-matian saya menghafalkannya. Akan tetapi soal ini menjadi sulit saat 1 kelas ingin menyontek jawaban pada saya. Akhirnya otak matematika saya yang berfungsi dengan baik menjadi buyar. Banyak soal yang tidak jelas dalam mencari hasilnya, apalagi pada soal essay. Pengawasnya masiih sama seperti sebelumnya, tetapi sekarang lebih tegas dalam mengawas. Kalau ada yang ketahuan menyontek. Langsung di catatan dan di kurangi nilainya. Tapi kenapa yang tidak ketahuan menyontek tidak di tulis ? padahal dia tadi menyontek ke saya ? Sedihnya. Tapi ya.. tidak apa-apa kalau mereka nilainya lebih tinggi dari saya pasti dia hanya bekerja menggunakan bantuan. Yang penting saya jujur dlaam mengerjakannya ^.^. Hanya allah yang melihat.

Jumat :

Bahasa Inggris :
Difficulty : 7/10
Saya bahasa inggris sedikit sulit pada bagian essaynya, karena di suruh menulis cerita yang sama seperti ulangan bahasa Indonesia sebelumnya. Saya mengalami kesulitan saat menulis cerita tetang narrative text yaitu cerita tentang Malin Kundang. Saya menulis dengan asal dalam menulis cerita itu. Karena waktu dalam mengerjakannya juga harus cepat, sehingga cerita yang saya tulis terlalu sedikit dan ngawur . Begini ceritanya, saya translate dalam bahasa indonesianya :

“Suatu hari, ada seorang anak laki-laki yang bernama malin kundang. Dia adalah orang yang baik kepada ibunya dan teman-temannya.
Saat dia menjadi besar, dan saat dia sedang kencing di belakang batu, dia melihat perempuan yang cantik melintas di handapannya. Dan malin kundang melihatnya.
Kemudian, malin kundang langsung mengambil uang milik ibunya dan langsung kabur.
Akhirnya dia menjadi batu secara tiba-tiba”

Ekonomi :
Difficulty : 6/10
Untuk soal ekonomi, saya sedikit menagalami kesulitan tentang pasal 33 ayat 3 dalam UUD 1945. Banyak teman saya yang menggunakan HP untuk melihat isi pasal tersebut melewatin fasilitas internet. Untuk hal itu saya menyontek ke jawaban punya teman saya.

Penjas :
Difficulty : 9/10 -> 6/10
Selama sejarah sekolah saya, penjas tidak pernah ada soal mid semester tetang teori. Tapi paas di SMA ini, ada mid test teori penjas. Soalnya memang rumit. Apalagi saya hanya berpihak kepada teman saya untuk mencontek ke teman saya. Karena solnya terlalu banyak yang rumit, blemu llagi ada yang tidak ada dalam LKS. Tapi karena teman saya berhasil menyontek ke teman saya, akhirnya soal penjas lumayan mudah.

Sabtu :

Bahasa Sunda :
Difficulty : 10/10 -> 8/10
Wow.... bahasa sunda merupakan pelajaran yang menurut saya paling sulit dan paling tidak bisa di mengerti.Udah gitu, pengawasnya juga ganas. Saya sudah tidak bisa berkutik lagi untuk menyontek. Sehingga saya menjawab apa adanya saja. Tapi sedikit kemudahan bagi saya, setelah guru keluar kelas, saya berkesempatan untuk menyontek yang lainnya. Walu hanya sementara saja.

TIK :
Difficulty : 2/10
Soal yang beegitu mudah bagi saya, karena saya punya komputer di rumah. Jadi no problem kalau ada masalah. Saya tidak mengalami kesulitan dalam menjawab.

Biologi :
Difficulty : 7/10
Soal yang begitu rumit dan membingungkkan bagi saya, sayngnya saya pada hari itu banyak pengorbanan. Jadi saya menjawab soal yang itu apa adanya saja.

Rabu, 02 September 2009

Gempa di Sekolah

Suatu hari saat saya sedang menuju ke kelas saya, saya merasa sedikit merinding pada diri saya. Memang kelihatannya saya suka gemeteran jika sedang berada di tempat umum seperti berbicara 1 lawan semua. Tapi ternyata tidak. Saat saya datang di sekolah. Semua kelas yang ada di sekolah SMAN 3 Cibinong sepi dari murid pulangnya oleh murid dari SMPN 2 Cibinong. Saat saya masuk ke kelas. Suasana memang sepi, tapi rasa untuk gemeteran sudah hilang. Saya menaruh tas saya dan berdiam diri layaknya seperti patung. Beberapa menit kemudian, teman saya yang bernama Ratih masuk kekelas dan menaruh tasnya dan berdiam layaknya seperti patung yang memelas. Kalau bulan puasa tantangan malas merupakan tantangan nomor satu dalam sejarah agama islam. Saya langsung berbicara kepada Ratih untuk menanyakan tentang PR pada hari ini. Ternyata pada hari itu ada PR bahasa inggris tentang Accepting dan Refusing Invitation dan juga ada PR tentang Bahasa Jerman tetang perkenalan. Kemudian Saya mengerjakan PR-nya memang takut terjadi sesuatu pada diri saya.

Beberapa saat kemudian sebelum waktunya tiba untuk bel berbunyi masuk ke kelas. Saya sudah mengerjakan PR yang di beritahukan oleh teman saya dan teman saya akhirnya meminjam PR saya untuk disalin layaknya seperti seorang plagiat. Bel berbunyi masuk. Guru bahasa inggris pun tiba dan memulai belajar. Tapi, saat guru menanyakan PR, murid menjawab “TIDAK ADA PR BU !” Akhirnya, guru bahsa inggris saya melanjutkan materi yang ingin di ajarkan oleh anak-anak yaitu tentang Recount Text (Anda bisa mencari tentang Recount Text di Index [label] blog saya). Beberapa sedikit masalah tentang keals saya yaitu berupa keributan yang memang sudah jadi tradisi di SMAN 3 Cibinong dikelas 10-1. Setelah waktu selesai. Akhirnya digantikan denagnn pelajaran kedua yaitu bahasa jerman. Cuman sayangnya, biang superstar kejelekan feminin perempuan di kelas saya yaitu Ema. Teman saya masih saja dibulan puasa masih mengolok-ngolok orang. Tapi Ema, masih saja seperti sifatnya seperti anak kecil yang belum datang tamu di dirinya (istilah biologinya menstruasi)

Tetapi, teman saya yang bernama Siti Suryani malas untuk mengambil kertas absen. Karena sepatu yang dia pakai bernama putih, jadi dia tidak mau mendapatkan poin pelanggarannya. Akhirnya saya menuju ke kantor guru untuk mengambil kertas absen. Selingan itu, guru-guru membicarakan tentang keributan dan masalah pada kelas 10-1. Memang itu sudah menjadi bahan omongan guru-guru di SMAN 3 Cibinong. Tapi saya malah ditugaskan untuk mengasih kertas absen ke semua kelas 10. Yang terutama yaitu kelas atas yang diantaranya keals 10-4 hingga 10-6. Tapi saya melihat kelas lain bahwa kelas lain sifat belajarnya layaknya seperti pelajar yang tidak pernah bicara. Kemudian saya langsung ke kelas bawah untuk mengasihkan kertas absen. Tetapi saya mulai dari kelas 10-3 sampai 10-2. Dan terakhirnya saya masuk ke kelas saya untuk memberikan kertas absen kepada Siti Suryani. Saya duduk dan sambil ngobrol mengenai soal hari ulangan yang akan diadakan pada minggu depan penuh.

Beberapa saat kemudian, guru bahasa jerman saya datang untuk mengajar kelas saya. Sambutan datangnya berupa sebuah keributan yang dilakuakn oleh kelas saya. Gurupun memang berdiam saja, karena tidak suka cara salam seperti itu. Akhirnya pemberian salampun diulang kembali. Pada hari itu, kelas saya diajarkan tentang “Verben und Kojungation” yang berarti dalam bahasa inggris artinya “Verb and Conjungtion” (ya pastinya kamu tahu artinya apa ?). Kemudian saat pembelajaran, teman saya yang bernama samaran Kancut, membuat ulah keberisikan. Akhirnya teman saya selalu ditunjuk. Tapi saat ditunjuk dia tidak bisa berbuat apa-apa. Memang teman saya yang laki-laki rata-rata idiot (termasuk saya). Apa lagi laki-lakia yang duduknya paling belakang yang menjadi pusat supestar keberisikan. Kemudian beberapa waktu pelajaran bahasa jerman pun berlalu dan akhirnya pelajaran pun diaganti dengan istirahat.

Saat istirahat, semuanya pada keluyuran layakanya seperti semut yang tidak bisa di urus. Dari superstar pintar, hingga superstar idiotik. Ema, superstar perempuan feminin terjelek, membuat ulah lagi. Sebenarnya dia agama kristen jadi dia bisa bebas melanggar sedikit. Teman saya memang terpaksa sedikit membuat dia emosi. Menyakana hal-hal yang menganehkan. Yang paling menganehkan ialah Ema sudah membuktikan kalau dia sudah datang tamu dari yang dilihat oleh teman saya yang bernama Efelin. Tapi ternyata semuanya bohong dan jorok sekali. Kecil-kecil dibilang dewasa tapi kok belum datang tamu ?

Waktu istirahatpun selesai dan pelajaran selanjutnya ialah geografi. Saat guru geografi saya tiba, beberapa teman saya masih ada yang asik diluar. Dan ada juga yang masih di toilet. Guru saya langsung memberikan tugas untuk mengerjakan LKS dan tugas menrangkum untuk tugas di rumah. Saat semuanya sedang mengerjakan tugas sambil bercanda, saya mengerjakan setengah-setengahnya karena saya lemas saat dibulan puasa. Saya ingin menyegarkan otak saya dengan melihat sekitarnya. Saya melihat papan agenda kegiatan milik SMPN 2 Cibinong. Saat saya sedang enak melihat papan agenda milik SMPN 2 Cibinong, saya melihat keatas ada sesuatu yang aneh. Yaitu atap kelas bergetar. Tapi getaran di atap atas itu mulai kencang sehingga tembok dan lantai ikutan bergetar. Semua benda didalam kelas ikut bergetar. Dan teman saya mengatakan “ GEMPA BUMI !!!!” . Semua murid di kelas 10-1 termasuk guru langsung berlarian terbirit-birit keluar sambil membawa alat belajar kesayangannya. Ternyata tak terduga, semua kelas dari 10-2 sampai 10-6 juga ikutan keluar kelas dan langsung ke lapangan bawah.

Ternyata kejadian tersebut ternyata benar-benar Gempa Bumi yang pernah saya alami di sekolah. Murid dan Guru pada panik akibat peristiwa itu. Durasi gempa hanya sampai 1 menit 27 detik. Setelah waktu gempa selesai, tidak ada korban dalam kejadian tersebut namun kerugian material hanya berkisar sampai 100 perak. Soalnya hanya satu lantai di sekolah yang retak. Setelah masalah itu berakhir, semua kelas kembali kekelasnya masing-masing dan melakukan aktivitas belajarnya seperti semula.

Saat saya pulang ke rumah. Saya mendapatkan kabar dari keluarga saya bahwa dirumah saya juga terjadi gempa yang sama. Ternyata gempa tersebut berasal dari daerah Tasikmalaya. Saya mendapatkan kabar tersebut dari berita di salah satu siaran channel di TV. Gempa bumi tersebut berasal dari daerah Tasikmalaya yang menyebar hingga Bengkul dan Tegal. Kekuatan gempa tersebut berkisar hingga 7,3 skala Ritcher. Semua orang yang mengalami gempa tersebut panik. Tapi untuk daerah yang paling dekat Tasikmalaya sudah ada bangunan yang runtuh hingga ada yang memakan korban jiwa. Saya harapa tidak terjadi gempa susulan lagi di daerah cibinong dan sekitarnya. Soalnya, jika itu terjadi dan kekuatan gempa hingga mencapai 8 hingga 9 skala Ritcher bisa berbahaya seperti samanya dengan gempa Tsunami di aceh.

Rabu, 22 Juli 2009

MOS Camp

MOS merupakan salah satu acara atau pelaksanaan yang di miliki oleh semua bentuk organisasi pendidikan dari tingkat SD hingga jejang pendidikan tertinggi. Itulah yang merupakan definisi dari singkatan MOS. Tapi apa singkatan dari MOS ? MOS adalah Masa Orientasi Siswa yang dimana para siswa harus di gembleng menjadi siswa yang disiplin, baik, dan berarti bagi bentuk organisasi pendidikan atau jejang pendidikan. Masa Orientasi Siswa dilakukan saat siswa telah masuk ke sekolah yang telah di inginkan terkecuali sekolah jejang SD yang terkadang MOS di laksanakan saat murid telah sampai di kelas 4. Siswa mau atau tidak mau harus mengikuti MOS (Kecuali yang lewat belakang alias menyogok). Jika tidak mengikuti, ada sanksi dari sekolah ataupun dari dinas pendidikan (Kecuali yang lewat belakang alias menyogok).

Saat saya mengikuti MOS. Saya takut sekali untuk ikut MOS. Ada sekolah yang mengatakan bahwa MOS itu adalah 5M. 5M itu adalah.....

1. Menyenangkan

2. Mengembirakan

3. Mudah

4. Murah

5. Meriah

Disamping 5M tersebut, ada sisi lain dari 5M itu. Yaitu.....

1. Massal

2. Menyusahkan

3. Menyengsarakan

4. Menyakitkan

5. Memaksa

Nah.... Dimana ada positif, pasti ada negatif. Dimana ada kebaikan, pasti ada keburukan. Dan lain-lain. Saya memang takut sama negatif dari MOS itu. To the Point to my story.

Dari sekolah saya yang awalnya di SMPN 2 Cibinong berpindah di SMAN 3 Cibinong. Mau tau lokasi SMAN 3 Cibinong ? Lokasi tersebut ada di SMPN 2 Cibinong. Kenapa di situ ? Karena belum ada bangunan. SMAN 3 Cibinong baru ada saat saya masuk ke kelas 1 di SMPN 2 Cibinong. Kalau tidak salah pada tahun 2006 SMAN 3 Cibinong muncul di kabupaten Bogor kecamatan Cibinong. Di tahun antara tahun 2007 hingga 2009, SMAN 3 Cibinong sudah membuat bangunannya sendiri walau belum jadi. Lokasinya ada di pos 3 saat saya sedang lomba pramuka “medan laga (Kalau tidak salah)” di Bogor Asri. Kalau dari rumah saya, saya naik angkot 08 dan 31A. 2 kali naik angkot. Oh ya, maaf. Langsung ke cerita tetang MOS Camp.

Yang perlu anda ketahui, MOS di SMAN 3 Cibinong sangat berbeda dari MOS SMA yang lain. Kenapa ? Ada kegiatan MOS di SMAN 3 Cibinong ini yang dimana siswa harus menginap. Kalau sekarang yang saya ikuti ini, MOS inapnya ada di Saung Dirgatara. Lokasinya ada di antara pendalaman desa yang menghubungkan Jalan Al-Falah dan Jalan Pondok Rajeg. MOS di SMAN 3 Cibinong hanya 1 hari di sekolah + 2 hari di Saung Dirgantara. Disini, saya hanya bercerita tentang aktivitas saya di Saung Dirgantara. Kalau di sekolah mungkin kelihatannya sudah usang atau asing. Cerita disini menggunakan alur sesuai dengan waktu pada jadwal kegiatan MOS (Lupa istilah bahasa Indonesianya apa ?).

Selasa, 14 Juli 2009

Pukul 07.00 – 08.00 : Peserta Tiba di Saung Dirgatara

Mungkin ini kelihatannya aneh jika dilihat dari pukulnya. Soalnya, kalau menggunakan antara pukul sekian sampai kesekian berarti kegiatan sedang berlangsung. Tapi, mungkin ini diberi waktu sampai pukul 8 pagi untuk datang. Sebelum berangkat, semua siswa harus menyiapkan perlengkapan yang harus dibawa untuk kebutuhan di Saung Dirgatara termasuk perlengkapan pakaian MOS yang memang harus di bawa kecuali perlengkapan makanan. Kau tahu, bahwa pakain MOS itu sungguh memalukan ? Ada yang disuruh menggunakan rompi dari kardus, rok hula-hula, tas selempang dari goni, bando, pita, dan lain lain yang dapat membuat kita seperti orang aneh. Memang ini kelihatannya suruhan dair kakak MOS. Kalau tidak di tempati ya..... kita dapat hukumannya. Tetapi kalau kita berpakaian seperti itu dan di perlihatkan kepada guru-guru apalagi masyarakat. Kita akan mendapatkan sanksi dari sekolah. YANG MANA YANG BENAR !?!?!?!

Semua perlengkapan sudah di bawa kedalam tas saya termasuk perlengkapan pakaian aneh yang harus di bawa juga. Kalau di ukur berat tas saya yang isinya perlengkapan MOS dengan tas saya yang isinya perlengkapan camping, beratnya sama. Kemudian, saya berangkat dengan di antarkan oleh bapak saya. Soalnya berangkatnya jam 06.30 WIB. Kalau naik angkot, bisa sampai jam 8 pagi. Kalau di antarkan mungkin telat 15 menit. Saya ingin datang ke sana pada pukul 7 pagi. Takut terjadi keterlambatan. Di tengah perjalanan, saya bertemu teman saya yang bernama Fachrul. Dia sedang menunggu angkot 71. Saya kasihan terhadapnya karena angkot 71 yang menuju jalan al-falah sangat lama. Jadi, Fachrul numpang di motor bapak saya. Beberapa perjalanan kemudian saat hampir tiba di Saung Dirgatara, saya melihat banyak siswa yang baru tiba di situ secara bersamaan. Saking banyaknya siswa + motor antaran. Saya dan Fachrul turun di depan pintu masuk Saung Dirgatara. Setelah masuk ke Saung Dirgatara, banyak sekali murid yang sudah berbaris di lapangan. Karena sudah mulai berkumpul (Padahal baru jam 07.15 WIB). Sebelum berkumpul, saya menitip tas dan pakaian aneh di penitipan tas. Untungnya sudah memakai baju outbound. Ini sebenarnya MOS Outbound. Kemudian saya langsung berkumpul dan berbaris untuk melaksanakan upacara.

Pukul 08.00 – 09.00 : Upacara sejahterima murid dari pihak sekolah kepada pihak pembimbing MOS

Dalam upacara ini dapat disimpulkan bahwa pihak sekolah memberikan semua murid MOS kepada pembimbing MOS atau militer dari Bek Ang Kostrad untuk mengatur peserta MOS untuk mengikuti acara outbound MOS. Tapi dewan guru SMAN 3 Cibinong hanya mengawasi jalannya kegiatan outbound MOS. Dan, kakak MOS dari setiap gugus membina peserta MOS. Saya ada di gugus 1, kakak pembinanya ialah Kakak Gustaf, Kakak Dewi, Kaka Nia, dan Kakak..... (Lupa saya, yang saya ingat sih pangillannya, Kakak Yan). Simple dalam upacara ini. Seperti biasa dan membosankan.

Pukul 09.00 – 10.00 : Pembagian regu / pendamping, briefing

Setelah upacara, kepala sekolah (kepsek) SMAN 3 Cibinong membagikan gugus baru kepada peserta MOS sesuai dengan bulan lahir. Awalnya dari hari lahir, sampai tanggal lahir. Kemudian, pembagian gugus pun dimulai. Saya lahir di bulan Oktober, maka saya di gugus Oktober. Ironisnya, gugus Oktober merupakan Gugus paling sedikit dari gugus bulan yang lain. Hanya ada 8 orang. Sementara gugus yang paling banyak ialah gugus September, ada 96 orang o.O . Kemudian, dibagikan juga kakak pendampingnya. Setelah itu diberikan waktu untuk berdiskusi dan berkenalan. Mungkin juga sama dengan perkenlana saat saya pertama kali MOS. Bebrapa saat kemudian, Kepala sekolah memberitahukan bahwa pembagian gugus sesuai dengan bulan tidak jadi dilakukan akibat gugus Oktober yang jumlahnya sedikit dan bulan September yang jumlahnya banyak. Akibatnya, peserta MOS dikembalikan ke awal gugusnya masing-masing. Kemudian, kepsek SMAN 3 Cibinong menyuruh seluruh peserta MOS untuk membawa barang-barang bawaannya ke tenda yang sudah disiapkan di lapangan belakang kalau untuk laki ada 1 tenda + tenda sholat dan tenda kakak kelas laki-laki. Untuk perempuan ada 2 tenda + tenda sholat dan tenda kakak kelas perempuan. Setelah menaruh barang bawaan, peserta MOS harus berkumpul untuk upacara pembukaan outbound. Sama seperti upacara sebelumnya, tetapi hasil untuk upacara ini adalah.

1. Dalam permainan, jangan terlalu banyak bercanda.

2. Jaga sikap, dan lisan saat menghadapi sebuah permainan.

3. Hidup adalah perjuangan untuk mencapai apa yang kita tuju.

4. Disiplin, bergerak cepat, dan tertib.

5. Jika melanggar peraturan yang berlaku saat permainan, maka langsung dikeluarkan dari arena permainan dan tidak mengikuti MOS.

Pukul 10.00 – 12.00 : Game In / Out place

Setelah upacara, Instruktur permainan membagikan gugus peserta MOS masing-masing untuk bermain di dalam dan di luar arena Saung Dirgatara. 3 Gugus ada yang bermain di dalam arena dan 3 Gugus ada yang bermain di luar arena. Gugus 1,2,3 bermain di dalam sementara Gugus 4,5,6 bermain di luar. Karena saya di gugus satu , maka saya bermain di dalam arena Saung Dirgatara. Gugus 4-6 mulai kelaur dari Saung Dirgatara dan bermain di luar Saung Dirgatara. Permainan mereka di Danau Setu Cikaret. Sementara di gugus yang saya tempati. Bermain fasilitas ala kadarnya di dalam Saung Dirgatara.

Instruktur permainan didalam arena walau gaya instrukturnya banci. Tapi galakan instruktur saat upacara. Bisa dibilang terlalu tegas. Tapi instruktur permainan ini tidak terlalu tegas dan gayanya seperti banci. Dalam permainan pertama yang saya alami ini adalah permainan Tupai dan Pemburu. Permainan Tupai dan Berburu ini adalah permainan tradisional yang ada di kampung-kampung Indonesia yang sudah lama tidak pernah dimainkan. Akibat munculnya permainan globalisasi yang modern. Cara permainan ini adalah 2 orang sebagai pemburu dan 1 orang sebagai tupai dalam satu regu. Pemburu bergandengan tangan seperti ingin mendorong satu sama lain dan sementara tupai jongkok dibawah gandengan tangan para pemburu. Jika instruktur mengatakan “PEMBURU” maka tupai harus berlari dari pemburu awal menuju pemburu yang baru. Jika instruktur mengatakan “POLISI” maka pemburu harus berlari dari tupai awal menuju tupai yang baru. Sementara jika instruktur mengatakan “KEBAKARAN” tupai dan pemburu harus berlari dan mencari tempat baru. Untuk menetukan mana pemburu dan mana tupai. Seseorang harus menghitung angka dari satu hingga tiga dan seterusnya. Sebelumnya, seluruhnya harus membuat lingkaran untuk memudahkan perhitungan. Kemudian, Nomor 1 dan 3 menjadi pemburu dan Nomor 2 menjadi tupai. Saya kebagian nomor 3 dan berpasangan teman saya saat saya berada di kelas 8-2, Fatia namanya. Dan sementara yang jadi tupainya... (saya lupa namanya). Saat instruktur memberikan aba-aba yang sesuai dengan contoh sebelumnya. Semua melakukannya.

Kemudian, Instruktur juga memberikan permainan baru yang bernama Patung Pancoran setelah permainan Tupai dan Pemburu. Permainan ini sebenarnya permainan yang dibuat oleh instrukturnya sendiri. Cara bermainnya ialah... (Saya lupa nih :) ) Ya begitu cara mainnya, membuat gaya patung ala kadarnya yang di perintahkan oleh instruktur. Sulit sih menjelaskannya.

Setelah permainan lapangan berakhir, dilanjutkan oleh beberapa permainan extreme yang ada di Saung Dirgatara ini. Yaitu, Jembatan Tali, Shooting, dan Flying Fox. Pertama yang harus di lalui oleh gugus saya yaitu permainan Jembatan Tali. Oh ya, Saya lupa untuk memberikan peta Saung Dirgatara. Di bawah ini adalah peta Saung Dirgatara (Maaf Kalau Gambarnya jelek) :


1. Wilayah bermain Flying Fox

2. Wilayah bermain Jembatan Tali

3. Wilayah bermain Shooting / Lapangan Depan

4. Kolam Empang

5. Musholla, Tempat Wudhu, Toilet, dan Dapur Umum

6. Warung

7. Lapangan Belakang / Tempat Sholat Berjamaah

8. Wilayah tempat tenda perempuan

9. Wilayah tempat tenda laki-laki

10. Kolam Lumpur

11. Rumah tempat guru-guru dan instruktur mengawasi.

Ya itu peta wilayah Saung Dirgatara. Gugus Saya bermain Jembatan Tali. Betapa menenggangkannya, Jembatan tali yang besarnya hanya 5 inci dan panjangnya 5 meter. Mungkin sih ini adalah Adrenalin yang bisa di tingkatkan disini. Saya sih adrenalinnya rendah. Mau tak mau harus mencobanya. Saya disini mencoba 3 kali. 2 kali gagal dan sekalinya gagal. Jembatan Tali ini sangat menyenangkan walau saat bermain jembatan talinya sering digoyangkan terus oleh kakak kelas dan anak-anak bandel.

Selanjutkan kita bermain Shooting, Lokasi di peta berada di angka 3 dekat empang dimana saya datang dan upacara saat datang ke Saung Dirgatara. Permainan ini di instruksikan oleh orang yang berpidato saat upacara di Lapangan belakang. Suasana menjadi gelap dan gledek berada. Memang, kalau orang galak hawanya seperti ini. Permainan Shooting ini merupakan permainan yang dimiliki oleh para tentara saat mereka sedang latihan menembak. Cara bermainnya ialah peserta menggunakan senjata pistol tipe R-123 (pistol tipe latihan yang tidak terlalu bahaya) untuk mengenai sasaran. Sasarannya ialah balon. Jadi, dari awal peserta sudah membawa balon. Untungnya semuanya sudah membawa balon dan sudah meniupnya. Tugas umum pada saat shooting ialah menembak sasaran. Tugas khususnya bagi laki-laki ialah memasang balon ditempat sasaran, dan sementara perempuan melihat para lelaki memasang balon. Jika tugas khususnya tidak ditempati maka yang hukuman salah satu jenis kelamin yang melanggar maka satu kelompok jenis kelamin itu berenang di empang sekaligus tubuh mereka di spa ala salon yang menyediakan fasilitas pemandian spa. Karena saat penjelasan oleh instruktur salah satu teman saya yang berjenis kelaminnya sama tidak mau diajak untuk memasang balon ke tempat sasaran maka akibatnya para lelaki harus berendam di empang sekaligus di spa. Kolam empangnya kotor, sudah begitu dilantainya ada yang empuk. Saya harap sih itu bukan semacam tai atau kotoran yang mematikan. 10 menit berendam di spa. Dan dilanjutkan dengan penjelasan menembak shooting. Saat masih penjelasan, teman saya ada yang tidak memperhatikan instruktur berbicara, maka teman saya telah menjadi kelinci percobaan untuk percontohan menembak sasaran. Untuk pelurunya hanya balon cat ceri, tidak berbahaya, tapi kalau kena mata bisa berbahaya. Teman saya gemetteran karena takut ditembak. Ada juga teman saya yang laki yang trauma akibat ledakan balon. Permainan menembak pun dimulai, dipilih 2 laki dan 2 perempuan untuk bermain di arena itu. Permainan ini sih cukup membuat saya tegang karena suara pistolnya yang seram. Tapi ini juga menguji dan meningkatkan adrenalin.

Kemudian, permainan dilanjutkan dengan peermainan Flying Fox. Flying Fox ini merupakan permainan yang ada di outbound-outbound tertentu. Permainan yang mengantungkan dirinya ke tali peluncuran dan meluncur hingga sampai ke tanah dasar. Pertama, peserta harus mengikat dirinya dengan tali yang mirip dengan tali tas. Kedua, mereka harus naik ke atas pohon melewati tangga yang minim, yang ketiga peserta dibina oleh instruktur (instrukturnya banci) untuk meluncur ke tanah. Permainan ini baru membuat saya takut. Soalnya, saat menaiki tangga yang minim dan tinggi dan sampai di atas pohon dan melihat kebawah, saya menjadi takut untuk jatuh. Cuman untuk mengikat dirinya hanya untuk bagian celana biar tidak sesak walau nantinya akan cepat mengeluarkan urine. Saat saya ingin meluncur, saya ngeri sekali jika saat ditengah tengah tidak jalan seluncurannya. Saat saya mulai meluncur, saya diam dan menutup mata saya. Pas hampir tiba di kolam, saya membuka mata saya. Ternyata menyenangkan juga permainan Flying Fox ini.

Pukul 12.00 – 13.00 : SOLISKAN

Setelah bermain didalam arena ini. Peserta yang dari luar arena telah tiba di Saung Dirgatara dan pengumuman pun muncul. Pengumuman itu mengatakan bahwa makan siang telah tiba, dan diharapkan juga seluruh siswa menyiapkan sendoknya, kalau tidak ya tidak apa-apa makan menggunakan tangan. Setelah menyiapkan semuanya, seluruh siswa brkumpul di lapangan depan dan di instruksikan oleh insturktur yang berpidato di lapangan belakang sebelumnya. Semua peserta harus disiplin dan tertib jika ingin acara makan cepat dilakukan. Sayangnya, ada saja peserta yang tidak disiplin dan tidak tertib. Akibatnya, Semua peserta harus berenang dikolam sekaligus tubuhnya di spa selama 15 menit. Setelah itu berkumpul dilapangan lagi dan berbaris dengan tertib dan disipplin. Jika melanggar lagi, makan harus di empang. Kemudian dibagikan minum dan makanannya. Diberi waktu 5 menit untuk makan. Memang ini seperti MOS untuk masuk ke TNI atau ABRI. Setelah mulai, peserta membuka makanan. Isi makannya seperti makannya yang ada di warteg-warteg lain. Untuk yang ini makanannya berupa nasi, cabai, dan ayam. Makananan ini sudah terbiasa oleh saya karena saya sering makan makanan padang. Saya selesai dalam waktu 2 menit 45 detik. Sementara teman saya yang hobinya makan bisa menghabiskan makanannya dalam waktu 1 menit 37 detik. Semua peserta ada yang menghabiskan makannya dan juga ada yang tidak menghabiskan makannya sebagian besar peserta perempuan yang tidak menghabiskan. Setelah makan, peserta diperbolehkan istirahat, dan sholat kecuali makan dan minum.

SOLISKAN merupakan singkatan dari Sholat, Istirahat, dan Makan. Kemudian, saya lanjutkan dengan sholat dhuhur di musholla. Banyak yang mengantri wudhu disitu. Setelah sholat, saya istirahat sejenak dan berjalan-jalan keliling didalam Saung Dirgatara. Ada juga yang sedang ngobrol, bermain, dan mandi (Gara-gara nyemplung di empang dan jatuh di kolam dalam permainan jembatan tali dan flying fox).

Pukul 13.00 – 15.30 : Game In / Out place

Setelah SOLISKAN, gugus 1-2-3 bermain di luar Saung Dirgatara, dan sementara gugs 4-5-6 bermain di dalam Saung Dirgatara. Gugus 1-2-3 berkumpul di lapangan depan untuk berbaris. Setelah itu, maju jalan menuju tempat yang di tuju. Yaitu, Danau setu cikaret. Perjalanan yang cukup lama. Tapi sebenarnya ada juga jalan pintasnya. Yaitu, masuk gang kecil, melewati perlintasan rel kereta api, jalan menuju jalan raya, melewati SD / SMP AL Mizan, melewati rumah teman bapak saya, sampai di pos pemadam kebakaran, jalan melewati pinggiran , dan sampai di tujuan.

Saat tiba di tujuan, peserta berkumpul dan memberikan petunjuk untuk bermain mengayuh kapal yang di instruksikan oleh instruktur yang saya kenal di kostrad yon bek ang. Saya tidak memberikan namanya, takutnya marah. Permainan mengayuh kapal ini merupakan permainan latihan yang dilakukan oleh para militer sebelum melakukan peperangan di laut. Cara bermainnya ialah dipilih 10 orang perkapal untuk mengayuhkan kapalnya, dan jangan sampai terlalu banyak bercanda, karena resiko dalam permainan ini adalah nyawa. Sebelum mulai, peserta menggunakan pakaian pengaman agar jika tenggelam kembali mengapung. Yang pertama, ialah gugus pertama yang maju, saya kebagian dalam mengayuhkan kapal itu. Saat dimulai, instruktur memberikan contoh cara mendayung yang benar dan mengatakan SATU.... DUA....... jika ingin lebih kompak dalam mendayung. Sayangnya, saat mengatakan SATU.... DUA..... ada yang kecape’an dan akhirnya bercanda dalam lisan pu dimulai, tetapi instruktur memerahinya dan peserta mulai kompak dan mengatakan :

SATU.... DUA..... (Ramai mengatakan kata ini)

SATU.... DUA.....

SATU.... DUA.....

SATU.... DUA.....

SATU.... DUA.....

SATU.... DUA.....

SATU.... DUA.....

SATU.... DUA.....

SATU.... DUA.....

SATU.... DUA.....

SATU.... DUA.....

SATU.... DUA.....

SATU.... DUA.....

SETU.... DUA.....( Salah satu Mengatakan ini)

SETU.... DUA.....

SETU.... DUA.....

SETU.... DUA.....(Kompak mengatakan ini)

SETU.... DUA.....

SETU.... DUA.....

SETU.... DUA.....

SETU.... DUA.....

SETU.... DUA.....

SETU.... DUA.....

SETU.... DUA.....

SETU.... DUA.....

SETU.... DUA.....

SETU.... DUA.....

SETU.... DUA.....

SETU.... DUA.....

SETU.... CIKARET..... (Saya yang menambahkan saat mendayung)

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIKARET..... (Bersama mengatakan ini)

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIKARET.....

SETU.... CIBINONG.... (Makin Kacau)

SETU.... BOGOR.....

SETU.... LONDON.....

SETU.... TOKYO.....

SETU.... NEW YORK.....

Dan akhirnya, tiba di tempat asal. Dan menunggu gugus lain memainkan permainan tersebut. Walau nunggunya lama, ada yang ngobrol, bercanda ngomongin empang yang disuruh spa, dan ada juga yang menonton peserta bermain. Setelah semua peserta selesai memainkan permainan tersebut dan tidak menimbulkan korban jiwa, akhirnya intrukstur meberikan sambutan selamat kepada gugus yang telah memainkan permainan mengayuh kapal. Setelah itu, peserta pulang ke arena Saung Dirgatara melewati jalan yang sebelum saya sebutkan.

Pukul 15.30 – 16.00 : Sholat Ashar

Setelah tiba di Saung Dirgatara, peserta gugus 4-5-6 masih memainkan permainan In Place. Sementara peserta gugus 1-2-3 istirahat dan sholat ashar. Ada juga yang tidak sholat <-- Kafir orangnya kecuali perempuan yang mempunyai halangan. Sebagian, ada yang istirahat, mandi, makan dan minuma, dan lain-lain. Sebelum sholat ashar, saya menggantikan dengan baju olahraga. Saya sih tidak mandi karena air disana terlalu sedikit, kalau ada orang yang mandi di empang itu orangnya keterlaluan. Ambil wudhu dan sholat di mosholla. Setelah sholat, saya beli minuman dan warung, dan beristirahat di tenda dan mendengarkan teman berbicara.

Dengar-dengar dari omongan teman, banyak sekali teman yang ingin mengajak temannya ke DBS (Duta Bisnis School). Katanya biar dapat untung besar setiap bulannya, dan juga kita tidak perlu kerja. Yang ini sebenarnya saya susah sekali menjelaskannya tapi jika ada yang berminat silahkan gabung disini di Duta Bisnis School di situs http://www.duta4future.com .

Pukul 16.00 – 17.00 : Game

Acara Game ini tidak jadi, digantikan oleh istirahat dan menunggu saatnya adzan magrhib.

Pukul 17.00 – 19.00 : SOLISKAN

Adzan Maghrib pun tiba, terpal di pasang di lapangan, dan banyak orang dan peserta MOS berkumpul untuk sholat mahrib. Sholat Maghrib ini berjalan khusyu dan di Imamkan oleh Pak Eris Rsiwandar (Guru saat saya SMP kelas 2 dan 3). Setelah sholat, istirahat sebentar. Dan muncullah masalah baru, yaitu ada peserta MOS yang menghisap rokok dan membawa rokok. Kakak kelas menggeledah seluruh siswa dan tasnya. Dan akhirnya menemukan pelakunya, saya sih tidak tahhu hukuman untuk mereka apa ? Karena saya langsung disuruh berkumpul di lapangan belakang untuk acara makan malam.

Peserta berkumpul dan disusun menghadap peserta lain, dibuat tertib dan disiplin. Jika tidak disiplin, dan tidak tertib maka peserta harus berenang ala bebek di empang sekaligus di spa. Untungnya semuanya sudah tertib, dan pembagian makanan dan minuman, diberi waktu 5 menit, dan acara makan pun dimulai. Menu makan hari ini adalah, Nasi, Bihun, Sambal dan Telur. Saya berhasil menghabiskan makanan ini dalam waktu 3 menit 17 detik. Teman saya yang hobinya makan bisa menyelesaikan dalam waktu 2 menit 14 detik. Banyak yang tidak menghabiskan makanan itu. Setelah acara makanan selesai, dilanjutkan dengan acara sholat Isya.

Pukul 19.00 – 21.00 : Sholat Isya dan Game show

Acara sholat Isya ini sama dengan sholat maghrib + juga dengan khusyu dan Imamnya. Setelah acara sholat isya dilanjutkan dengan menonton tayangan ulang yaitu apa yang kita lakukan saat melakukan kegiatan MOS ini dari pagi hingga malam. Film ini berdurasi 1 jam. Kalau saya punya video nya mungkin sudah saya pasang di sini. Maaf ya semuanya, saya bukan anggota OSIS. Video yang berdurasi 1 jam ini rata-rata seru dan lucu. Setelah menonton video itu dilanjutkan dengan..........

Pukul 21.00 – 23.00 : Istirahat

MASALAH !!! Bukannya ISTRI RAHAT malah MAS SALAH yang muncul. Maasalahnya ialah kakak kelas emosi gara-gara pas menonton video yang berdurasi 1 jam di ejek terus oleh anak laki-laki. Emosi Kakak kelas hampir tidak terkendali sehingga konflik tersebut mengundang perhatian kepala sekolah untuk melerai cekcok diantara mereka. Kepala sekolah meminta provokator yang membuat masalah. Ternyata, di ketahui orang yang beralis tebal dan orang yang tingginya pendek seperti muka oval menjadi provokatornya. Akhirnya, siksaan diantara 2 provokator pun terjadi dan sebagai hukumannya ialah diberikan kalung kerupuk dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Katanya sih cuma sandiwara saja untuk mengerjain mereka, karena kdua orang yang dipanggil sebagai provokator adalah orang yang sedang berulang tahun di hari tersebut secara bersamaan. Sandiwara saja.

Pukul 23.00 – 23.30 : ESQ / BINTALSIP

ESQ merupakan Emotional Spiritual Queue. Kalau BINTALSIP saya kurang tahu, tapi kata teman saya BINTALSIP itu adalah karakter building yang dimana peserta di uji fisik dan mental saat mengalami masalah atau konflik. Tapi, kenapa di jadwalnya tertulis memakai baju muslim ? Di umumkan bahwa seluruh peserta menggunakan baju bebas. Dan berkumpul dilapangan. Hostnya ialah pak Eris, mungkin saya tahu apa maksudnya, agar hati kita dibersihkan dan selalu ingat kepada orang tua kita. Peserta, berkumpul dan mendengarkan pembicaraan bapak Eris. Tapi sebelum itu Pak Yayan (Guru olahraga saya pas di kelas 1 SMP sekaligus Guru Pembina Pramuka di SMPN 2 Cibinong) menanyakan seluruh siswa apakah ada yang sedang sakit. Tapi, teman saya yang hobinya bercanda menacungkan tangan secara iseng, dengan alasan batuk. Karena tidak mau di suruh masuk ke tenda, maka teman saya diseret dan dipaksa oleh instruktur Saung Dirgatara untuk masuk tenda saja dan tidak mengikuti acara ini.

Mungkin ya anda ketahui. Orang tua merupakan ayah dan ibu kita. Ibu adalah yang melahirkan kita, sementara ayah adalah yang menyari nafkah kita. Betapa teganya kita kalau tidak membantu orang tua kita apalagi memusuhi orang tua kita. Orang tua kita bekerja keras untuk melangsungkan hidup kita, dan sementara APA yang kita perbuat untuk membalas budi mereka, seandainya kita lahir tanpa ibu. Apa yang dapat kita tatap. Apalagi, jika ayah kita meninggal. Bagaimana kita dapat berusaha dan melangsungkan hidup kita jika KEDUA ORANG TUA KITA MENINGGAL !!!! Kita disekolah maupun saat kita bermain, kita tidak mendapatkan pengetahuan. Yang kita dapat hanyalah sebuah DOSA yang begitu FATAL. Disekolah yang kita lakuakn hanyalah bercanda, bermain, dan selalu berbuat yang tidak-tidak. Apa yang kita dapat untuk kedua orang tua mereka !!!! Bila kita sudah pulang dari kegiatan ini, orang tua mu sudah dalam keadaan sekarat, kaku, atau meninggal, apa yang HARUS KAMU PERBUAT !!!! KITA sudah banyak dosa selama orang tua kita, dari kecil hingga masa sekarang. Apa kamu tidak tahu bahwa dalam alam kubur nanti kamu tidak ditemani oleh siapapun termasuk orang tua mu. Bagaimana jika ORANG TUA MU MASUK NERAKA KAIBAT PERBUATAN DOSA YANG KAMU LAKUKAN SELAMA INI ?!?!?!? BERTOBATLAH, sebelum terLAMBAT. Banyaklah mengucapkan istigfar dalam hati (Bagi yang non-muslim menyesuaikan). Dekatkan hati mu ke tuhan dan bayangkanlah orang tuamu (Bagi orang banyak dosa tidak bisa membayangkan ini) yang sedang membesarkanmu hingga saat ini. Mulai sekarang kita harus meminta maaf kepada orang tua kita apa yang kita perbuat sebelumnya, jangan menunggu bulan romadahn tiba. Karena lebih cepat lebih baik. Maaf jika saya sampai terbawa kata-kata ini di postingan saya. Biar anda mengetahui betapa pentingnya orang tua di dalam kehiduapan kita.

Pukul 23.30 – 24.00 : Apel Malam, Cek Personil

Acara ini di ganti dengan tidur malam, karena acara ESQnya telah selesai sampai jam 1 malam.

Rabu, 15 Juli 2009

Pukul 04.30 – 05.30 : Mandi dan Sholat Shubuh

Suara mobil kebakaran muncul dari megaphone gendongan.Semua peserta bangun dan melakukan sholat shubuh berjamaah. Sholat Shubuh berjamaah ini juga sama seperti sholat yang dilakukan sebelumnya. Setelah sholat, ada ceramah shubuh yang disampaikan oleh Bapak Eris tentang Isra Miraj dan perjuangan hidup. Sulit juga untuk menjelaskan disini karena saya lupa :P . Setelah itu, peserta istirahat sejenak, atau mungkin ada yang harus mandi karena jadwalnya.Rata-rata, anak laki-laki ada yang langsung tidur kembali karena akibat saat disuruh tidur tidak tidur-tidur.

Pukul 05.30 – 06.30 : Olahraga

Setelah istirahat sejenak, perserta berkumpul di lapangan depan untuk berolahraga. Fungsi Olahraga ialah untuk menyehatkan tubuh, menyemangatkan diri, dan lain-lain. Mungkin saat olahraga ini pada lemas semua, terutama pada anak laki-laki yang kerjaannya hanya molor.

Pukul 06.30 – 10.00 : Dll

Saya disini tidak semuanya saya sebutkan tapi disini merupakan akhir dari kegiatan MOS di Saung Dirgatara. Setelah berolahraga, peserta berbaris menurut gugusnya masing-masing dan acara sarapan pagi pun tiba. Tapi, sebelumnya peserta harus diteribkan dahulu. Kepsek SMAN 3 Cibinong memeriksa rambut para lelaki yang rambut gondrong, dan memotngnya. Banyak sekali yang rambutnya gondrong (Untung saya tidak di potong rambut). Yah.. mendingan menurut saya, potong rambut disini dari pada di salon. Kalau potong rambut di sekolah atau dimana karena dapat hukuman kan gratis. Belum lagi gratis di spa di kolam empang. Enaknya sengsara tanpa perlu mengeluarkan duit. Setelah kegiaatan gratis itu. Sebelum makan, peserta harus di spa terlebih dahulu di kolam empang. Karena banyak yang menolak minta di spa, akhirnya semua peserta MOS tidak jadi makan. Akhirnya Kepsek SMAN 3 Cibinong memberikan kebijakan kepada peserta untuk di spa lagi. Dan akhirnya, peserta kembali untuk makan pagi. Waktu makan diberikan 10 menit dan isi makanannya juga banyak. Campuran dari makan siang dan malam. Maknya diberikan waktu yang sungguh lama. Tapi mereka harus tertib dan dispilin. Kalau tidak akibatnya mereka makan di empang. Teman saya dari gugus yang sama tidak displin. Dan akhirnya di paksa makan di kolam empang walau tidak di spa. Acara makan pagi pun mulai. Saya bisa menghabiskan makanna itu dalam waktu 6 menit 29 detik karena makanannya terlalu banyak hingga saya muak. Teman saya yang hobinya makan bisa menyelesaikan dalam waktu 3 menit 58 detik. Semua peserta berhasil mengahbiskan makanannnya. Setelah acara makan dilanjutkan dengan penampilan ekstrakulikuler. Ada PMR, Pramuka, Paskibra, dan Rohis. Wajar sih sedikit ekstrakulikulernya. Namanya sekolah yang baru di bangun. Baru umurnya 4 tahun. Setelah penampilan ekstrakulikuler baru upacara penyerahan murid dari Pembimbing MOS di Saung Dirgatara ke Sekolah. Dan akhirnya, peserta bisa dipulangkan ke alamnya masing-masing dalam keadaan sakit.

Trivia dari MOS ini ialah :

1. Jika di sekolah tinggi, Nama MOS ini diganti menjadi MOUSE yang berarti Masa Orientasi Umum Siswa Elite.

2. Pengertian MOS sebenarnya diambil dari bahasa inggris yang berarti tikus.

3. MOS adalah kegiatan setengah menyenangkan dan setengah menyengsarakan untuk siswa yang masuk ke tingkat pendidikan tertentukan.

4. UUD RI No. 256 Mengenai Kesengsaraan Pendidikan Ayat 512 Pasal 1024. Berbunyi, jika kekerasan dalam kegiatan MOS ini di lakukan dan tidak di beritahukan kepada pihak yang berwewenang maka kegiatan MOS ini dibubarkan atau digantikana dengan nama SOSYS yang berkepanjangan Semasa Orientasi Siswa Yang Sengsara.

5. Kegiatan MOS di sekolah dibangun oleh nama orang yang sama.

6. Kegiatan MOS di sekolah siswa digembeleng layak tikus yang sedang dijadikan mangsa si kucing

7. Biasanya, setelah peserta pulang dari acara MOS, peserta langsung berbaring ketempat tidurnya masing-masing.

8. Pakaian MOS layaknya seperti orang idiot dan tolol.

9. Hanya orang yang berani memalukan dirinya sendiri untuk mengikuti acara MOS ini.

10. Jika saya menjadi presiden, saya menambahkan UUD tentang MOS agar acara MOS tidak menyusahkan para peserta maupun orangtua yang terlibat dalam kegiatan tersebut.